Jumat, 24 Agustus 2012

Monas (Monumen Nasional)



Quote:
Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum.
Quote:
Monas adalah simbol perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah. Monumen Nasional ini dibangun untuk memperingati perjuangan dan perlawanan rakyat Indonesia untuk lepas dari cengkeraman penjajah. Oleh karena itu, monumen ini menjadi kebanggan bangsa Indonesia, yang menunjukkan kegigihan dalam memperjuangkan hak kemerdekaan.

Semangat para pejuang yang membara ditunjukkan dengan patung api yang berkobar di puncak monumen nasional ini.

Pada kompleks Monas terdapat beberapa tempat yang berhubungan dengan sejarah Indonesia, yaitu Relief Sejarah Indonesia, Museum Sejarah Nasional, Ruang Kemerdekaan, serta Pelataran Puncak dan Api Kemerdekaan.

Monas sangat layak untuk dikunjungi bersama keluarga dan kerabat, khususnya untuk menanamkan rasa cinta tanah air kepada generasi muda penerus bangsa.
Sejarah

Quote:
Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta setelah sebelumnya berkedudukan di Yogyakarta pada tahun 1950 menyusul pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1949, Presiden Sukarno mulai memikirkan pembangunan sebuah monumen nasional yang setara dengan Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka. Pembangunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.
Quote:
Pada tanggal 17 Agustus 1954 sebuah komite nasional dibentuk dan sayembara perancangan monumen nasional digelar pada tahun 1955. Terdapat 51 karya yang masuk, akan tetapi hanya satu karya yang dibuat oleh Frederich Silaban yang memenuhi kriteria yang ditentukan komite, antara lain menggambarkan karakter bangsa Indonesia dan dapat bertahan selama berabad-abad. Sayembara kedua digelar pada tahun 1960 tapi sekali lagi tak satupun dari 136 peserta yang memenuhi kriteria. Ketua juri kemudian meminta Silaban untuk menunjukkan rancangannya kepada Sukarno. Akan tetapi Sukarno kurang menyukai rancangan itu dan ia menginginkan monumen itu berbentuk lingga dan yoni. Silaban kemudian diminta merancang monumen dengan tema seperti itu, akan tetapi rancangan yang diajukan Silaban terlalu luar biasa sehingga biayanya sangat besar dan tidak mampu ditanggung oleh anggaran negara, terlebih kondisi ekonomi saat itu cukup buruk. Silaban menolak merancang bangunan yang lebih kecil, dan menyarankan pembangunan ditunda hingga ekonomi Indonesia membaik. Sukarno kemudian meminta arsitek R.M. Soedarsono untuk melanjutkan rancangan itu. Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45, melambangkan 17 Agustus 1945 memulai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ke dalam rancangan monumen itu. Tugu Peringatan Nasional ini kemudian dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Friedrich Silaban dan R. M. Soedarsono, mulai dibangun 17 Agustus 1961.

tinggi menjulang sejauh 132 meter, monas, sebutan akrab untuk monumen nasional bangsa indonesia telah berdiri kokoh selama
kurang lebih 50 tahun.
Untuk apakah Monumen yang terbilang sangat tinggi di jamannya ini dibangun ?
Monas mulai dibangun pada tanggal 17 Agustus 1961, dan dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975.
:Selamat  HUT RI 67 #1Cinta1Indonesia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar